## Demo Mahasiswa Bandung Desak Pencopotan Kapolri dan Reformasi Polri
Bandung, Jawa Barat – Gelombang demonstrasi kembali melanda Kota Bandung. Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada hari ini, [Tambahkan Tanggal], pukul 14.00 WIB. Aksi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian demonstrasi sebelumnya dengan tuntutan yang semakin menguat. Para demonstran, yang mayoritasnya merupakan mahasiswa, tampak kompak menyuarakan aspirasi mereka dengan spanduk dan poster yang berisikan tuntutan tegas.
Suasana demonstrasi berlangsung tertib namun tegang. Para mahasiswa, yang berkumpul membentuk lingkaran besar, secara bergantian menyampaikan orasinya. Koordinator lapangan memimpin aksi, menyuarakan tuntutan utama yang telah disuarakan selama sepekan terakhir. Tuntutan tersebut meliputi:
* **Pengesahan UU Perampasan Aset:** Para mahasiswa mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset guna memperkuat upaya pemberantasan korupsi dan kejahatan ekonomi.
* **Pembatalan Tunjangan dan Gaji Besar Anggota DPR:** Aksi ini juga menyoroti besarnya tunjangan dan gaji anggota DPR yang dianggap tidak sebanding dengan kinerja dan tanggung jawab mereka. Mahasiswa menuntut pembatalan atau pengurangan signifikan atas tunjangan dan gaji tersebut.
* **Pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo:** Tuntutan paling mengemuka dan menjadi sorotan utama adalah desakan pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Para mahasiswa menilai kepemimpinan Kapolri saat ini telah gagal dalam menangani demonstrasi sebelumnya, yang dianggap ditangani secara represif oleh aparat kepolisian. Kegagalan dalam menjaga keamanan dan ketertiban demonstrasi menjadi alasan utama tuntutan ini.
“Pemerintah tidak becus menyelesaikan masalah. Ini adalah akumulasi kekesalan masyarakat. Bukannya mendengar dan bersikap mencari solusi, malah menambah kekuatan pengamanan,” tegas Rafli Salam, Koordinator Lapangan Cipayung Plus, saat ditemui di tengah-tengah aksi. Ia menambahkan bahwa tuntutan pencopotan Kapolri didasarkan pada evaluasi kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak era Presiden Joko Widodo. Kekecewaan terhadap kinerja Polri dalam hal penegakan hukum dan penanganan demonstrasi menjadi pemicu utama tuntutan ini.
Rafli Salam juga menegaskan bahwa jika tuntutan reformasi Polri tidak segera ditindaklanjuti, maka gelombang demonstrasi yang lebih besar akan kembali digelar. “Kalau reformasi Polri tidak ditindaklanjuti, kami akan membawa gelombang massa lebih besar lagi,” ancamnya.
Di depan gerbang Gedung DPRD Jawa Barat, para mahasiswa terus bergantian menyampaikan aspirasi mereka, berharap tuntutan mereka didengar dan ditanggapi dengan serius oleh pemerintah dan pihak terkait. Aksi ini mencerminkan meluasnya kekecewaan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah dan kinerja aparat penegak hukum. Pemerintah diharapkan mampu merespon tuntutan mahasiswa ini dengan bijak dan mencari solusi yang adil bagi seluruh pihak.
**Kata Kunci:** Demo Mahasiswa, Bandung, Jawa Barat, DPRD Jawa Barat, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, Reformasi Polri, UU Perampasan Aset, Tunjangan DPR, Gaji DPR, Aksi Demonstrasi, Mahasiswa Bandung, Cipayung Plus
**(Catatan: Silakan tambahkan tanggal demonstrasi yang sebenarnya.)**